Translate

Sabtu, 24 Mei 2014

I'm Trying to Remember English. Ama olumuyor her halde.

Before I start this writing, let me tell you guys that before Turkiye, my English was %70. After I came to Turkiye, now its %15. The fact that here no one speaks English people who speak English is not too much my English doesn't get good influence and doesn't develop at all. Also, here I just speak with my friends, who are just 6 of them, and unfortunately they also don't speak English fluently (or they were and Turkce destroyed their English, not to blame Turkce :p). So in general my English has absolutely gone. I didn't want to write my blog in English, actually. But Helal (one of my roommate, she knew English but then she went to Preparation class of Turkce last year then she forgot her English) keep insisting that i need to write my writings in English. That people who doesn't know Indonesian and Turkce (yes like i know how to write in Turkce) can also read my writings so that i can get more readers from around the world (yes like i write something that everyone likes, but i actually i hope :p)

Okay, so before i opened this blog page i googled 'English Grammar'. I read everything there. And. Seems like i forgot English too much. English tenses and words seems so strange when was reading it. 6 or 7 months ago, like i said, i remember any words that I've ever read and learned. I spoke so good though the ones who speak with me sometimes dont understand me because no one speaks English good here. I'm not being arrogant or anything. The first month i spoke so good but my friends know English like 2nd high school grader in Indonesia though they are also foreigners. We spoke in English though grammatically i know it was totally wrong and we mix it with Turkish words if we dont know that in English. We got used to wrong English till now (but thank God we understand each other), and even we don't use too much words, just the simple ones like what i use now here.

We also have 'English Meeting' one time in a week here in university. English Meeting initiated by one lecturer in Economics Fakulty, Halime Hoca. Its kinda chit chat in English because Halime hoca wants to develop her English (in a wrong place). Even, because of we talk in English and no one else does, we started to hang out together. Since then we're speaking in English all the time except in class (especially after Ceren Hoca came to our class and will get really angry when someone talks in other language, and she also probably will be sooooo angry is she knows that I wrote something in English :p).We became so close because it is just us that know English, and it eases us when we talk about someone. English is our secret language. Now you can imagine how rare English speaker are here?

But time over time, we realized that the point we came here is for education, and being successful in university next year is not easy, we need to know Turkish so good since we are foreigner and dont fluently know Turkish. Slowly we tried to talk in Turkish, and these days we didn't hang out as much as before. So, we didn't speak English too much, even the worse thing is now its so strange when someone among us is talking in English whereas before it was the reverse. Apparently, we forgot our English, and we started to get use to talk in Turkish, its a good thing at least. Doesn't matter, the priority is now to know Turkish good, then next year i will be able to start again to learn English (inshallah).

English Kankiler, Sumaya (Afghanistan), Me, Igli (Albania), Helal (Afghanistan), Dzenana (Bosnia Herzegovina), Haki (Mesir)


NOTE: IF YOU FIND TOO MUCH MISTAKES HERE, I'M SO SORRY AND I WILL BE REALLY HAPPY IF YOU HAVE TIME TO FIX IT AT COMMENT BOX.

Senin, 19 Mei 2014

Türkçe Öğrenmek - Belajar Bahasa Turki

Merhaba!

ehm.
Akhirnya nulis lagi setelah hibernasi selama musim dingin. Sebetulnya saya menyesal sekali kenapa saya tidak menulis selama ini. Padahal kalau sekiranya ada 5 atau 6 acara yang harusnya bisa saya tulis dan bagi disini.
Ama, neyse.. Yasudahlah..

Kali ini saya akan tulis tentang kegiatan pokok yang saya jalani kira-kira sudah 8 bulan ini, belajar bahasa Turki. Sebelumnya saya beri tahukan, kepada yang belum tahu, beasiswa yang saya dapat ini mencakup 1 tahun belajar bahasa Turki, nama programnya adalah Tömer.
Jadi Tömer ini adalah program belajar bahasa Turki khusus untuk foreigner. Peserta beasiswa yang baru saja diterima langsung masuk ke Tömer, dan baru tahun depannya masuk ke universitas. Di Turki, tidak semua universitas punya program Tömer sehingga ada beberapa murid yang harus tinggal di kota lain untuk belajar bahasa Turki lalu baru kembali ke kota universitasnya setelah belajar bahasa Turki, dan tentunya setelah lulus. Tetapi, syukur sekali di kota sekecil Zonguldak universitasnya punya program Tömer yang artinya saya tidak perlu pergi ke kota lain dan bisa langsung beradaptasi (menghibur diri :p).

Pertama masuk Tömer kira-kira minggu kedua bulan Oktober, ketika sebetunya kursus sudah dimulai sejak seminggu sebelumnya. Musim gugur baru dimulai. 8.20 saya datang ke kelas, tidak ada siapa pun waktu itu. Kelas dimulai pukul 8.30 dan berakhir pukul 15.00 setiap harinya, tapi sekitar 8.45 beberapa belas laki-laki, 2 diantaranya hitam, baru datang dan 2 perempuan yang sekarang menjadi teman dekat saya juga baru datang waktu itu. Beberapa menit kemudian, seorang wanita mungil, berpakaian trendy layaknya murid, datang ke kelas. Yang membedakan adalah Ia membawa map, spidol, dan penghapus papan. Ferhan Hoca (hoca: guru; baca: Hoja).Minggu pertama, rata-rata dari kami tidak tahu bahasa Turki sama sekali. Sebulan pertama, saya masih ingat sekali, ketika seorang Turk bicara, yang saya bisa tangkap 0-10% paling banyak, artinya tidak cukup sama sekali. Ferhan Hoca mengajari kami dengan sabar, kalau dilihat dari luar mungkin kita seperti anak TK yang belajar nama hewan, warna, barang-barang. Ferhan Hoca mengajari kami mulai dari Merhaba (Halo) dan seterusnya sampai kami sampai di level orta (medium).

Di Tömer, mulai dari awal sampai lulus ada 5 atau 6 level, A1 A2 (A3) B1 B2 C1. Tiap level dipelajari 1,5 - 2 bulan. Saya masih ingat ujian pertama saya, level A1. Seperti layaknya bahasa Inggris, di dalam ujian ada tes menulis, grammar, listening, pemahaman, dan berbicara. Semua ujian saya lalui dengan cukup baik, sedikit kendala di listening tapi tak seberapa. Sampailah pada tes speaking. Di tes speaking kamu dipanggil satu per satu ke kelas, dimana dikelas itu terdapat Ferhan Hoca dan 1 lagi Gulbanu Hoca. Gulbanu hoca ini adalah tokoh antagonis di cerita ini. Seperti yang kita tau, apa sih yang bisa harapkan dari anak yang barusan kenal sama bahasa Turki selama 2 bulan dan ditanyai macam-macam. Of course nothing. Ketika saya ditanyai waktu tes ini, saya ditanya tentang apa yang saya lakukan di waktu senggang. Banyak yang ingin saya jelaskan tapi waktu itu kosakata saya tidak terlalu banyak  sangat sedikit. Dan Gulbanu Hoca berharap sangat banyak dari kami.

Saya ingat juga waktu itu kita berada di level pertengahan. 5 bulan saya tinggal disini dan saya rasa saya tidak mengalami kemajuan. Saya melihat teman kelas yang mayoritas berasal dari Afghanistan mereka dapat paham dengan mudah karena kata-kata yang mereka punya kebanyakan sama dan pola bahasa mereka pun mirip. Begitu juga dengan teman-teman yang berasal dari negara di sekitar Turki. Sedangkan saya berasal dari Indonesia yang sama sekali tidak punya kemiripan dalam tata bahasa. Kalau sudah begini biasa ya saya hanya meratapi keadaan :p. Sempat saya berpikir kenapa saya tidak sekolah di negara yang dekat dengan Indonesia saja siapa tau pola bahasanya dekat sehingga lebih mudah untuk mempelajari bahasanya. Tapi lalu saya berpikir, sebelum saya pun ada orang Indonesia yang bisa jago bahasa Turki, kenapa saya ngga bisa?

Satu hal yang saya perhatikan ketika belajar bahasa Turki adalah saya lupa sama sekali bahasa jawa halus (krama inggil), saya mulai lupa bahasa inggris (saya mencoba untuk tidak), dan saya mulai lupa sebagian kata-kata bahasa Indonesia. Iya, se-campur aduk itu. Misalkan diatas Anda bisa menemukan kalimat yang ganjil, itulah sebagian tandanya. Dan ketika saya ingin mengatakan sesuatu kata yg sudah lama tidak dipakai saya harus googling dulu. Sekarang saya berada di level C1. 1,5 bulan lagi sekolah akan selesai dan liburan musim panas akan datang. Di satu sisi saya tidak bisa menunggu untuk pulang ke rumah dan bertemu keluarga, tapi disisi lain pun saya tidak ingin meninggalkan keluarga baru saya. Iya, 30 jam seminggu telah menjadikan kami keluarga. Setelah berpisah dan masuk ke fakultas masing-masing, saya sangat berharap kami tetap seperti ini. Semoga...

*jika Anda menemukan kalimat ganjil, salahkan bahasa Turki :p

Foto:

Ferhan Hoca, Ishak, Me, Gulbanu Hoca, Ziya


Ceren Hoca and us with our last book :(



Selfie with Ceren Hoca <3



Perempuan dan Tas Selempangnya

  Sudah lama saya mempunyai ide tentang topik ini. Berawal dari bahasan tentang pakaian pada waktu saya dan pacar bertelefon beberapa mala...