Translate

Selasa, 11 Februari 2014

Winter Holiday is Done. Back to Reality. Dan trasi.

So, hari ini hari senin, hari pertama masuk Tömer lagi setelah 2 minggu libur musim dingin.

Di liburan kemarin, saya pergi ke banyak tempat. 3 kota tepatnya, Çanakkale, Istanbul, dan Ankara. Dan saya baru sampai Zonguldak tercinta hari minggu malam. What a holiday. Saya akan cerita bagian ini di kesempatan waktu ya hahaha..

Kemarin setelah sampai di Zonguldak, saya langsung menuju kamar mereka di lantai atas. 2 minggu tidak bertemu setelah 4 bulan unseparated lumayan bikin kangen. Lalu kita bertukar cerita tentang apa yang terjadi selama 2 minggu ini. We were soooooo excited. Tapi kali ini saya tidak akan cerita tentang itu, saya akan cerita tentang Dzenana, teman saya dari Bosnia, yang makan sambel trasi yang saya beli dari Istanbul.

Paginya, kita tömer, seperti biasa tapi kali ini hanya 8 dari 17 orang yang datang. Skip skip skip. Malamnya, pukul 18.00 kita menuju kantin untuk makan malam. Saya sudah menunggu dari kemarin-kemarin waktu liburan untuk makan dengan sambel trasi dari mbak Meily di Istanbul untuk dimakan bersama lauk dedagingan yang ada di asrama hahahaha.. Malam ini menunya hanyalah köfte (daging cincang yang telah diolah) dengan kentang karena saya telat datang dan menunya keburu habis. Akhirnya makanlah saya dengan köfte dan sambal trasi. Subhanallah, saya terharu bisa makan sambel setelah 4 bulanan sama sekali ngga makan sambel. Makan sih, pertama kali di Istanbul di restoran sandwich ikan, tapi waktu itu ngga rahat karena agak jaim. Sepanjang makan itu saya tidak berhenti berkata, "this is so gooooodddd!". Iya, selebay itu.

Mungkin, si Dzenana penasaran karena saya selebay itu. Tapi sebelumnya saya sudah ada pikiran kalau, jangan sampai si bule-bule ini nyoba sambel. Yang saya takutkan adalah kalau mereka tidak suka sama sekali dan akan selalu melihat dengan jijik ketika saya makan dengan sambel. Sama ketika saya makan abon. Tapi saya lupa ngomong sama mereka jangan nyoba. Akhirnya dengan polosnya si Dzenana mendulitkan kentang gorengnya ke sambel trasi,
Dan saya pun teriak, "Doooon't!"
Dan mungkin karena saya teriak begitu refleks dia mengira itu benar-benar ngga enak rasanya. Dia langsung minum soda yang dia beli.
"I told you, you might not like this sambal" saya berkata ke dia.
"Yeah it's weird.."
Kecapan demi kecapan, lalu dia menotolkan kentangnya lagi.
"Hm, it's not bad, hmmmm it's good! What do you call this food?"
"Sambal, is it good?"
"Yeah, we have also thing like this, it called ayvar.."

Sejujurnya saya kaget sekali, serius. Sekaligus seneng sih, ternyata dia ngga jijik hahaha. Setelah Indomie yang mereka juga suka banget ternyata sambel trasi suka juga.. :')


Posted via Blogaway

Perempuan dan Tas Selempangnya

  Sudah lama saya mempunyai ide tentang topik ini. Berawal dari bahasan tentang pakaian pada waktu saya dan pacar bertelefon beberapa mala...